Manfaat Fumigasi Container Pada Kapal Laut yang Harus Diketahui

 

Kapal ialah transportasi yang kerap digunakan buat pengangkutan bermacam ragam kebutuhan industri. Komoditas pangan pula ialah salah satu tipe pengangkutan yang sangat banyak dicoba.

Fumigasi kapal laut butuh dicoba sebab terdapatnya ancaman dari aspek area semacam serangga serta hama yang terdapat di dekat container yang bisa mengganggu mutu komoditas pangan yang diangkutnya serta bisa merendahkan mutunya.

Makna fumigasi secara umum

Saat sebelum melaksanakan fumigasi kapal laut, hingga penafsiran fumigasi secara universal butuh dikenal terlebih dulu. Fumigasi secara universal mempunyai penafsiran sesuatu proses pengendalian hama ataupun serangga yang merugikan sesuatu komoditas pangan dengan mengaitkan bahan kimia yang diucap selaku fumigan.

Salah satu kelebihan dari fumigant ialah terdapatnya gas yang bisa berdifusi selaku molekul yang terpecah– rusak sehingga bisa melaksanakan penetrasi kedalam bahan yang lagi difumigasi serta berdifusi secara langsung.

Pada masa dulu sekali, fumigant kapal laut tradisional yang digunakan di kargo merupakan hidrosianida serta kombinasi etilendi klorida serta karbon tetraklorida, tetapi semenjak tahun 1960- 1970an fumigant tersebut mulai digantikan oleh metil bromida serta hidrogen fosfida. Keduanya sama– sama beresiko bila terhirup oleh manusia.

Metil bromida menggerogoti susunan ozon serta sudah dilarang di Negeri barat semenjak tahun 2005. Sebaliknya, hidrogen fosfida( PH3) yang biasa diucap pula dengan fumigasi fosfin serta saat ini merupakan fumigan sangat terkenal yang digunakan buat desinfeksi produk tumbuhan kering yang ditaruh secara massal.

Fumigasi dengan fosfin gampang digunakan oleh para fumigator sebab dibuat dari perumusan magnesium ataupun aluminium fosfida yang solid serta umumnya dalam wujud tablet yang hendak bereaksi serta terurai kala kontak dengan air ataupun pada kelembaban tertentu.

Fumigasi pada container kapal laut

Fumigasi container kapal laut dicoba pada bagian dalam container/ kontainer dengan memakai gas fosfin yang ditaruh dalam sesuatu kantong.

Fumigasi yang dicoba di kapal laut umumnya dicoba sepanjang 24– 48 jam serta segala awak kapal wajib diungsikan jauh dari tempat berlangsungnya fumigasi. Berikut ini merupakan prosedur dari fumigasi pada kapal laut.

1. Fumigasi Kapal Laut Dengan Metil bromida

Fumigasi kontainer kapal laut dengan memakai metal bromida dicoba dengan metode menempatkan silinder metal bromida pada dek kapal yang terbuka. Pada jarak minimun 25– 30 centimeter, diletakkan kipas angin perputaran sedekat bisa jadi kebagian dasar dari tiap pegangan serta pada dikala gas dilepaskan, kipas angin wajib dioperasikan sepanjang 30 menit buat menghindari terbentuknya stratifikasi serta buat menolong distribusinya.

Penetrasi dari metal bromida yang luar biasa menimbulkan gas keluar kecuali bila terjalin aksi yang menghindari keluarnya gas semacam penyegelan.

Sepanjang proses fumigasi kapal laut dengan memakai metal bromida, digunakan kain terpal buat menghindari bocornya gas keluar dari bahan yang lagi difumigasi. Dikala metal bromida digunakan, segala awak kapal wajib melaksanakan pengecekan terhadap system ventilasi serta bukaan antara sekat pada kapal laut yang lebih tua serta pula memandang apakah penyegelan mencukupi.

2. Fumigasi Kapal Laut Dengan Fosfin

Fumigasi kapal laut dengan memakai fosfin bisa diaplikasikan cocok dengan prosedur yang terdapat.

Pencegahan

Bila ruang ataupun ruang kosong pada kargo difumigasi dikala kapal lagi terletak di dermaga, hingga fumigasi kapal laut bisa dicoba sehabis segala kru kapal dievakuasi terlebih dulu.

Ciri peringatan wajib dipasang pada gerbang pintu masuk buat mengakomodasi serta seseorang penjaga wajib ditempatkan pada tiap pintu masuk buat menghindari orang- orang yang tidak bertanggung jawab dari keluar.

Perawatan skala kecil

Fumigasi pada kapal laut dikonduksikan dengan metode yang sama semacam ruang biasa. Perawatan ekstra wajib dicoba sepanjang proses aerasi sebab tidak terdapatnya ventilasi pembuangan, dimana gas hendak berdifusi keluar lewat pintu– pintu serta jendela kapal.