Obat Kutu Beras Ini Dapat Menjaga Gudang Penyimpanan Beras Dari Kutu
Sebagai bahan makanan pokok, tak heran jika beras diproduksi sebanyak mungkin dan kemudian disimpan pasca-panen, baik penyimpanan di rumah maupun di gudang-gudang penyimpanan pasca-panen. Namun, cara menyimpan beras yang salah atau sembarangan dapat mengakibatkan beras bermasalah dari segi kualitasnya. Sehingga, kualitas beras jadi menurun, bahkan berbahaya dikonsumsi.
Mungkin Anda pernah menemukan kutu
atau organisme lainnya yang muncul secara tiba-tiba di balik tumpukan beras
yang disimpan di rumah untuk konsumsi harian maupun di gudang untuk penjualan.
Bahkan, di beberapa kasus, terkadang beras sampai berbau tidak sedap. Kalau
sudah begitu, pahamilah bahwa cara penyimpanan beras yang Anda lakukan salah.
Kutu atau organisme lainnya yang
muncul pada beras saat penyimpanannya biasanya berasal dari hama/kutu yang
memang sudah ada sejak beras masih menjadi tanaman padi. Saat tanaman padi
dipanen, telur kutu terbawa dalam beras dan pada proses penyimpanan kutu
tersebut menetas dan bersembunyi di dalam butiran beras, sehingga tidak terlalu
nampak di permukaan.
Bisa juga, kutu menyelinap masuk ke
dalam penyimpanan beras karena gudang yang digunakan untuk penyimpanan produk
beras tidak terjaga kebersihannya. Kutu yang tadinya sedikit kemudian bertelur
hingga menjadi banyak dan merusak kualitas beras. Inilah mengapa cara
penyimpanan beras turut andil dalam menentukan kualitas dan ketahanan beras.
Kesalahan dalam cara penyimpanan akan mengakibatkan beras tidak layak konsumsi.
Penyimpanan
Beras yang Baik
Sebelum disimpan di rumah menjadi konsumsi rumah tangga, beras terlebih dahulu disimpan di gudang penyimpanan produksi. Tujuan fasilitas ini adalah untuk menyediakan tempat penyimpanan yang aman bagi komoditi yang baru dipanen.
Penyimpanan beras pada gudang dianggap
langkah paling aman untuk mencegah kerusakan yang mungkin timbul pada hasil
panen akibat perubahan suhu dan cuaca, kelembapan udara, hingga kutu dan
organisme lainnya, seperti jamur.
Namun, penyimpanan beras di gudang
juga harus perlu diperhatikan betul karena bukan berarti gudang bebas dari
hama. Beras mungkin akan disimpan di gudang dalam waktu yang cukup lama,
berikut cara penyimpanan beras yang baik di gudang pasca-panen:
·
Sebelum
memasukan hasil panen, sebaiknya gudang disterilisasi terlebih dahulu dengan
semprotan anti-hama atau obat kutu beras dan diamkan sejenak hingga baunya
hilang. Semprot pada bagian dinding, celah-celah, palet kayu yang digunakan
untuk menumpuk beras, hingga ke setiap retakan dinding.
·
Gudang
sebaiknya berupa bangunan yang tinggi dan memiliki ventilasi yang baik agar
sirkulasi udara di ruangan berputar dengan baik.
·
Upayakan
kadar air gabah 12-13% mengingat semakin tinggi kadar airnya, maka daya simpan
akan semakin menurun pula.
·
Tidak
menaruh beras langsung di lantai gudang, melainkan menggunakan alas, seperti
palet kayu, guna menghindari udara lembap dari bawah tanah.
·
Beri
jarak antara baris tumpukan beras yang satu dengan yang lainnya agar mudah
dalam pengambilan, pun pembersihan rutin.
·
Lakukan
pembersihan gudang secara berkla dengan menyapu lantai, membersihkan atap, dan
menyemprotkan disinfektan ke sekitar ruangan gudang.
·
Bisa
juga lakukan teknik fumigasi dengan bahan kimia atau pun alami sebagai obat
kutu beras.
Untuk proses fumigasi sendiri bisa dilakukan dengan
menggandeng pihak yang sudah berpengalaman dalam pengaplikasian fumigan. Anda
bisa bekerjasama dengan kami untuk memastikan gudang penyimpanan beras aman dan
bebas kutu. Proses fumigasi dengan menggunakan Fumilikuid akan memastikan semua kutu beras mati
seketika. Bahkan telur dan anakan kutu akan lenyap karena bahan aktif yang
terkandung pada Fumilikuid yang efektif membasmi kutu pada berbagai jenis
komoditas.
Tidak ada komentar untuk "Obat Kutu Beras Ini Dapat Menjaga Gudang Penyimpanan Beras Dari Kutu"
Posting Komentar